Seberapa Jauh Anda Bisa Berlari? vs Seberapa Jauh Anda Telah Berlari?


"Seberapa besarkah potensi Anda??"



Kalimat diatas anda mungkin sering dengar dari acara-acara motivasi atau temen anda yang ikut MLM. Tentu saja bukan MLM yang akan saya bahas disini. Tapi tentang potensi dan talenta.

Saya termasuk orang yang punya talenta. Yah. Kalo talenta semua orang juga punya. Baiklah. Saya punya banyak talenta. Mengapa saya dengan percaya dirinya berkata seperti itu??

Saya bisa berkata seperti itu karena saya termasuk orang yang cepat belajar. Dengan belajar saya jadi punya pengetahuan yang cukup luas. Dengan pengetahuan luas saya jadi tahu banyak hal. Dengan tahu, saya jadi bisa banyak hal. Dan jadilah, saya punya banyak talenta.

Apakah punya banyak talenta itu bagus?
Melihat ilmuwan-ilmuwan jaman dahulu, cukup banyak yang multi-talent. Para ilmuwan tersebut menyukai beberapa bidang ilmu. Akhirnya mereka menguasai matematika, biologi, astronomi, filsafat. Jadi sebenarnya multi-talent itu bagus. Asal semua talent tersebut memang benar-benar diperdalam dan berusaha diubah menjadi kemampuan. Masalah yang saya hadapi adalah saya benar-benar tidak punya kemampuan yang menonjol. Saya bisa seni dengan photoshop tapi tidak punya portofolio nyata. Saya bisa coding dengan bahasa Java, C, C++, Pascal, tapi yang saya buat hanya coding buat tugas di kuliah, itupun biasa aja. Saya bisa desain web dengan photoshop terus convert ke HTML+CSS tapi belum ada bukti onlinenya. Saya punya ide dan konsep manajemen yang baik, tapi saya tidak bisa me-manage diri saya sendiri...

Intinya, saya punya banyak talenta, tapi tidak satupun yang bisa saya tonjolkan sebagai kemampuan...

Oleh karena itu saya ingin untuk menekuni satu bidang talenta saja.
Saya melihat ada orang yang kemampuannya setara dengan saya, tapi hanya menekuni satu talenta saja. Dia malah jadinya berkembang jauh dari saya. Dan akhirnya sukses dibandingkan saya.

Cukup dengan satu talenta. Tonjolkan satu, dunia akan mengenalmu.


Masalahnya adalah saya adalah orang yang cepat bosan dan plin-plan. Photoshop misalnya. Saya sudah tidak lagi mendesain selama beberapa bulan, saya sepertinya bosan dan merasa terlalu banyak saingan di bidang ini. Sayapun mencari hobi dan talenta saya yang lain. Saya ingin memperdalam pengetahuan saya di bidang security computer, tapi tugas kuliah saja sudah membuat saya muak. Saya memang orang dengan banyak tapi...

Sewaktu ke jogja juga, saya melihat bebrapa pelukis wajah di Malioboro. Tentu saja hanya menjadikan satu2nya talenta dan hobi mereka sebagai penyambung hidup kemampuan mereka sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Tapi tanpa mewawancarai mereka pun saya sudah tahu bahwa mereka tidak begitu bahagia dengan penghasilan mereka. Mungkin ada saja yang bahagia karena pekerjaan mereka adalah bidang dimana mereka punya talenta dan hobi didalamnya. Tapi mungkin saja sebagian lagi menyesal telah mendalami talenta tersebut sebagai jalan hidupnya.

Ah, saya ngomong ga jelas lagi.

"Genius is 1% talent, 99% hardwork" --Enstein


Hanya dengan talenta kita bisa mencapai 100%, tapi tanpa hardwork talent pun jadi tidak ada artinya...

Seberapa jauh anda sebenarnya bisa berlari? Tapi hanya seberapa jauh anda berlari hari ini??

1 comments:

bizwud said...

Tulisan yang bagus, paling gak kan kamu menyadari kekurangan. Gw juga gitu ca' multi sbenernya, coding ngerti, dsign bisa, animasi boleh, teknisi jaringan bisa, tapi ya itu tadi lbih baik expert di satu bidang daripada setengah2 pada semua bidang. Jadi bingung juga pilih yg mana.

Post a Comment

Terima Kasih. Komentarnya sangat saya hargai dan saya tunggu-tunggu tiap hari :)

 
Share Me!